Skip to main content

Contoh Laporan Praktikum Kimia Asam Basa kelas XI



LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
A.    Judul                        : “Prakiraan pH Beberapa Larutan
B.     Tanggal Praktikum : Sabtu, 30 Januari 2016
C.    Tujuan Praktikum   : Untuk menentukan pH larutan yang tidak diketahui dengan
                                    beberapa indikator universal, yaitu bromtimol biru (BTB),  
                                  
fenolftalein (PP), metil merah (MM), dan metil orange (MO).
D.    Dasar Teori 
     Hingga saat ini, telah berkembang beberapa teori mengenai asam-basa. Teori asam-basa pertama kali dikemukakan oleh Lavoisier.Ia menyatakan bahwa asam adalah zat yang mengandung oksigen. Teori ini dianggap masih kurang sehingga Arrhenius ikut mengemukakan teori. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion H, sedangkan basa akan terurai menjadi ion OH.
     Teori selanjutnya dikemukakan oleh Brownsted-Lowry yang menghubungkan asam-basa dengan serah-terima proton. Asam adalah senyawa yang memberikan proton, sementara basa adalah senyawa yang menerima proton. Teori terakhir adalah teori dari lewis. Menurutnya, asam adalah senyawa yang memberi pasangan elektron. 
     Derajat keasaman adalah banyaknya konsentrasi ion H dalam suatu senyawa. Derajat keasaman atau sering disebut pH memiliki nilai dalam kisaran 1-14.Nilai pH 1-6.9 bersifat asam, 7 netral, dan 7.1-14 bersifat basa.Untuk mengetahui pH dari suatu larutan, bisa digunakan indikator alami seperti kunyit dan indikator universal misalnya metilmerah atau fenolftalein. Setiap indikator memiliki trayek pH tersendiri. Untuk mendapatkan nilai pH yang lebih akurat, kita perlu menguji suatu larutan dengan beberapa indikator.

Berikut trayek pH beberapa indikator :
Indikator
PerubahanWarna
Trayek pH
Metil Jingga
Merah–Kuning
3,1 - 4,4
Metil Merah
Merah–Kuning
4,4 - 6,2
BromtimolBiru
Kuning–Biru
6,0 - 7,6
Fenolftalein
Takberwarna–Merah muda
8,3 - 10,0
           
E.      







Alat dan Bahan
 Alat :                                                      
Ø  Pipet tetes                                               
Ø  Plat tetes
Ø  Serbet
Ø  Tisu
Ø  Sticky Note

Indikator :
Ø  Metil jingga                             
Ø  Metil merah                             
Ø  Bromtimol biru            
Ø  Fenolftalein                                         
Bahan :
Ø  Air sumur                                            
Ø  Air galon isi ulang                               
Ø  Air mineral
Ø  Air laut
Ø  Air sabun
Ø  Air detergen
Ø  Air sungai
Ø  Larutan KCL
Ø  Larutan NPK
Ø  Larutan Urea
Ø  Larutan ZA

F..Cara Kerja :
1)      Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2)      Memberi label setiap larutan yang akan diuji beserta indikatornya pada plat tetes.
3)      Mengambil larutan yang akan diuji menggunakan pipet tetes . Meneteskan tiga tetes larutan pada 4 lubang pada plat tetes . Melakukan langkah tersebut pada larutan yang lain.
4)      Meneteskan masing-masing lubang yang larutannya sama dengan 1 tetes indikator cair metil jingga (MO), metil merah (MM), Bromtimol biru (BTB), Fenolftalein (PP) sesuai pada label yang tertera di pelat tetes. Satu lubang hanya untuk satu indikator. Memperhatikan perubahan warna larutan dan mencatatnya.


5)      Membersihkan plat tetes dengan air lalu mengelap dengan tisu dengan gerakan searah, serta hanya memakai sekali permukaan tisu yang telah dipakai.
6)      Mengulangi langkah nomor 4 pada larutan yang lain. Memasukkan indikator fenolftalein, metil merah, dan metil jingga secara bergantian. Mencatat perubahan warna larutan.
F.     Data Hasil Praktikum

No
Sampel
Indikator
Perkiraan pH
MO
MM
BTB
PP
1
Air Mineral
Jingga

Kuning

Kuning

Tak berwarna

5
2
Air Sungai
Jingga

Kuning

Jingga

Tak berwarna

5
3
Air Laut
Jingga

Kuning

Biru

Tak berwarna

5
4
Air detergent
Jingga

Kuning

Kuning

Ungu

10
5
Air sabun
Jingga

Jingga

Kuning

Tak berwarna

7
6
Air sumur
Jingga

Kuning

Kuning

Tak berwarna

5
7
Air Isi ulang
Jingga

Kuning

Biru

Tak berwarna

5
8
Larutan KCL
Jingga

Kuning

Jingga

Tak berwarna

6
9
Larutan ZA
Jingga

Kuning

Kuning

Tak berwarna

6
10
Larutan NPK
Jingga

Kuning

Kuning

Tak berwarna

5
11
Larutan Urea
Jingga

Kuning

Kuning

Tak berwarna

4

G.    Analisis Data
Berdasarkan hasil percobaan dengan sampel beberapa larutan, diperoleh data sebagai berikut:
1)      Air mineral, warna asli larutan ini adalah bening. Setelah ditetesi indikator Metil Orange (MO) warnanya berubah menjadi kuning, ditetesi dengan indikatorMetil Merah (MM) warnanya berubah menjadi jingga, ditetesi dengan indikator Bromtimol Biru (BTB) warnanya berubah menjadi kuning,  dan setelah di tetesi dengan indikator Fenolftalein (PP) larutan tersebut tidak berwarna. Jadi, perkiraan pH berdasarkan pengamatan dari semua indikator, diprediksi air mineral memiliki pH= 5 dan bersifat asam.

2)      Air galon isi ulang, warna asli larutan ini adalah  bening. Setelah di tetesi indikator Metil Orange (MO) warnanya berubah menjadi jingga, ditetesi Metil Merah (MM) warnanya berubah menjadi jingga, ditetesi Bromtimol Biru (BTB) warnanya berubah menjadi kuning, dan setelah di tetesi dengan indikator Fenolftalein (PP) warnanya berubah menjadi tak berwarna. Jadi, perkiraan pH berdasarkan pengamatan dari semua indikator diprediksilarutan air galon isi ulang memiliki pH = 5 dan bersifat asam.

3)      Larutan KCL, warna asli larutan ini adalah keruh. . Setelah ditetesi indikator Metil Orange (MO) warnanya berubah menjadi jingga, ditetesi dengan indikatorMetil Merah (MM) warnanya berubah menjadi jingga, ditetesi dengan indikator Bromtimol Biru (BTB) warnanya berubah menjadi jingga,  dan setelah di tetesi dengan indikator Fenolftalein (PP) larutan tersebut tidak berwarna. Jadi, perkiraan pH berdasarkan pengamatan dari semua indikator, diprediksi air mineral memiliki pH= 6 dan bersifat asam.




4)      Larutan Urea, warna asli larutan ini adalah bening. Setelah ditetesi indikator Metil Orange (MO) warnanya berubah menjadi jingga, ditetesi dengan indikator Metil Merah (MM) warnanya berubah menjadi kuning, ditetesi dengan indikator Bromtimol Biru (BTB) warnanya berubah menjadi kuning,  dan setelah di tetesi dengan indikator Fenolftalein (PP) warnanya berubah menjadi tidak berwarna. Jadi,perkiraan pH berdasarkan pengamatan dari semua indikator, larutan memiliki pH=4 dan bersifat asam.

5)      Larutan ZA,  warna asli larutan ini adalah bening. Setelah ditetesi indikator Metil Orange (MO) warnanya berubah menjadi jingga, ditetesi dengan indikator Metil Merah (MM) warnanya berubah menjadi jingga, ditetesi dengan indikator Bromtimol Biru (BTB) warnanya berubah menjadi kuning,  dan setelah di tetesi dengan indikator Fenolftalein (PP) warnanya berubah menjadi tidak berwarna. Jadi,perkiraan pH berdasarkan pengamatan dari semua indikator,air sumur memiliki pH=6 dan bersifat asam.


6)     
Larutan NPK, warna asli larutan ini adalah coklat. Setelah ditetesi indikator Metil Orange (MO) warnanya berubah menjadi jingga, ditetesi dengan indikator Metil Merah (MM) warnanya berubah menjadi jingga, ditetesi dengan indikator Bromtimol Biru (BTB) warnanya berubah menjadi biru,  dan setelah di tetesi dengan indikator Fenolftalein (PP) warnanya berubah menjadi merah Jadi,perkiraan pH berdasarkan pengamatan dari semua indikator,air sumur memiliki pH=5 dan bersifat asam .

7)      Air detergen ,Air detergen, warna asli larutan ini adalah putih berbusa. Setelah ditetesi indikator Metil Orange (MO) warnanya berubah menjadi jingga, ditetesi dengan indikator Metil Merah (MM) warnanya berubah menjadi kuning, ditetesi dengan indikator Bromtimol Biru (BTB) warnanya berubah menjadi biru,  dan setelah di tetesi dengan indikator Fenolftalein (PP) warnanya berubah menjadi violet. Jadi, perkiraan pH berdasarkan pengamatan dari semua indikator, air detergen memiliki pH = 10 dan bersifat basa.
8)      Air sabun, Air sabun, warna asli larutan ini adalah bening. Setelah ditetesi indikator Metil Orange (MO) warnanya berubah menjadi jingga, ditetesi dengan indikator Metil Merah (MM) warnanya berubah menjadi kuning, ditetesi dengan indikator Bromtimol Biru (BTB) warnanya berubah menjadi jingga,  dan setelah di tetesi dengan indikator Fenolftalein (PP) larutan tersebut tidak berwarna. Jadi, perkiraan pH berdasarkan pengamatan dari semua indikator, air sabun memiliki pH = 5 dan bersifat asam.
 

A


9)      Air Sumur, Air, warna asli larutan ini adalah bening. Setelah ditetesi indikator Metil Orange (MO) warnanya berubah menjadi kuning, ditetesi dengan indikator Metil Merah (MM) warnanya berubah menjadi jingga, ditetesi dengan indikator Bromtimol Biru (BTB) warnanya berubah menjadi kuning,  dan setelah di tetesi dengan indikator Fenolftalein (PP) warnanya berubah menjadi tidak berwarna. Jadi,perkiraan pH berdasarkan pengamatan dari semua indikator,air sumur memiliki pH=5 dan bersifat asam.
10)  Air Laut, warna asli larutan ini adalah  bening. Setelah ditetesi indikator Metil Orange (MO) warnanya berubah menjadi jingga, ditetesi dengan indikator Metil Merah (MM) warnanya berubah menjadi kuning, ditetesi dengan indikator Bromtimol Biru (BTB) warnanya berubah menjadi kuning, dan setelah ditetesi dengan indikator Feolftalein (PP) larutan tersebut merah muda. Jadi, perkiraan pH berdasarkan pengamatan dari semua indikator, air laut memiliki pH= 5 dan bersifat asam.
11)  Air sungai, warna asli larutan ini adalah  bening. Setelah ditetesi indikator Metil Orange (MO) warnanya berubah menjadi jingga, ditetesi dengan indikator Metil Merah (MM) warnanya berubah menjadi kuning, ditetesi dengan indikator Bromtimol Biru (BTB) warnanya berubah menjadi kuning, dan setelah ditetesi dengan indikator Feolftalein (PP) larutan tersebut merah muda. Jadi, perkiraan pH berdasarkan pengamatan dari semua indikator, air laut memiliki pH= 5 dan bersifat asam.
H.    Kesimpulan
Asam adalah zat yang rasanya masam dan jika dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion H+, sedangkan basa adalah zat yang rasanya pahit dan jika dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion OH-. Asam memiliki pH < 7, netral memilki pH =7, sedangkan basa memiliki pH >7.
Indikator yang dapat digunakan untuk memprediksi pH suatu larutan antara lain: Metil Merah (MM), Metil Orange (MO), Bromtimol Biru (BTB), dan Fenolftalein (PP).
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, larutan yang bersifat asam, yaitu : air sumur, air galon isi ulang, air mineral, air hujan, air laut, air kran depan GOC, air kran rumah, air sabun. Sedangkan larutan yang bersifat basa, yaitu air detergen.



I.       Lampiran


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pidato bahasa Inggris " 1 Muharram "

Assalamu’alaikum WR WB Alhamdulillahirabbil alamin, washolatuassalamu’ala asrofil anbiya I wal mursalin, waala alihi wa ashabihi ajmain amma ba’du   Hounorable head master ISHS 2 TA   Mrs. Miftachurrohmah M.ag Honourable   caretaker of Ma’had Al Furqan Mr Khoirul Huda Honourable to big family ISHS 2 TA Honourable Mr Vineet and MRs. Sushma   as the judges. And unforgettable   all of my friend whom I love. # First of all. Lets pray and thank to our god Allah SWT who has giving us some mercy and blessing until we can attend and gather in this happy time   and our special day first Muharram   1437 H. #Secondly, may sholawat and salam always be giving to our prophet Muhammada SAW who has guided us from the darkness to the lightnes #thirdly , I don’t forget say thank you very much to master of ceremony who has be giving me time to speech in front off you all. *All attendes who are blessed In this occasion I would like to speak in...

PENYEBARAN BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA

     Pentingnya penyebaran berita kemerdekaan Indonesia telah disadari sejak teks proklamasi kemerdekaan selesai dirumuskan. Kalangan yang berperan dalam penyebarluasan berita itu antara lain   para pemuda dan pegawai kantor berita  Domei. ◊     Kegiatan Para Pemuda      Setelah selesai perumusan teksproklamasi, Soekarno berpesan kepada para pemuda untuk memperbanyak teks proklamasi dan menyiarkannya keber bagai tempat. Untuk menjalankan tugas itu, para pemuda membagi pekerjaan dalam kelompok-kelompok agar berita proklamasi bisa lebih cepat sampai pada masyarakat. Ada kelompok yang bertugas untuk menyebarluaskan berita proklamasi dalam bentuktulisan, adapula yang menyebarluaskannya dari mulut kemulut secara beranting.       Beberapa hari kemudian ,kelompok pemuda di markas Menteng 31 terlibat pula berjuang dalam kegiatan penyebarluasan berita Proklamasi Kemerdekaan I...