Jepang
membentuk BPUPKI sebagai realisasi janji Perdana Menteri Jepang yaitu Perdana
Menteri Koiso pada tanggal 7 September 1944. Janji Perdana Menteri Koiso yaitu
janji pemberian kemerdekaan kepada Indonesia kelak dikemudian hari. Janji
tersebut diucapkan di depan parlemen Jepang, dengan maksud untuk mengurangi
perlwanan rakyat dan agar rakyat Indonesia bersedia membantu Jepang dalam
perang Pasifik melawan Sekutu.
Tujuan dibentuk BPUPKI adalah untuk mempelajari dan menyelidiki hal penting berhubungan dengan pembentukan negara Indonesia medeka atau mempersiapkahal-hal penting mengenai tata pemerintahan Indonesia merdeka. Anggota dari BPUPKI ada 67 orang yang terdiri dari tokoh utama pergerakan nasional Indonesia dari semua daerah dan aliran. Anggota BPUPKI ini terdiri dari 60 orang Indonesia serta 7 orang Jepang. Dengan ketuanya Rajiman Wediodiningrat yang di bantu oleh 2 ketua muda, yaitu R.P. Soeroso, berasal dari Indonesia dan Icibangase berasal dari Jepang
Tujuan dibentuk BPUPKI adalah untuk mempelajari dan menyelidiki hal penting berhubungan dengan pembentukan negara Indonesia medeka atau mempersiapkahal-hal penting mengenai tata pemerintahan Indonesia merdeka. Anggota dari BPUPKI ada 67 orang yang terdiri dari tokoh utama pergerakan nasional Indonesia dari semua daerah dan aliran. Anggota BPUPKI ini terdiri dari 60 orang Indonesia serta 7 orang Jepang. Dengan ketuanya Rajiman Wediodiningrat yang di bantu oleh 2 ketua muda, yaitu R.P. Soeroso, berasal dari Indonesia dan Icibangase berasal dari Jepang
BPUPKI diresmikan pada tanggal 28 Mei 1945 di
gedung Cuo Sangi In di jalan Pejambon.
BPUPKI mulai bekerja dalam
sidang pertama dari tanggal 29 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945. Tujuannya merumuskan
undang-undang dasar. Sebelum merumuskan konstitusi negara harus merumuskan
dasar negara Indonesia yang akan menjiwai undang-undang dasar.
Comments
Post a Comment