Udara dingin menyeruak dari
jendela
Hembusan angin malam masuk dan menyergap jiwa
Perlahan coba kubuka komputer jinjingku
Untuk melihat ada apa di dunia maya
Satu saja Facebook dunia keduaku
Kumasukkan e-mail dan password seperti biasa
Perlahan mesin pencaripun membuka jendelanya
Coba kusuka beberapa status yang lewat
Hembusan angin malam masuk dan menyergap jiwa
Perlahan coba kubuka komputer jinjingku
Untuk melihat ada apa di dunia maya
Satu saja Facebook dunia keduaku
Kumasukkan e-mail dan password seperti biasa
Perlahan mesin pencaripun membuka jendelanya
Coba kusuka beberapa status yang lewat
Dengan semangat kubuka
notification yang menyala sedari tadi
Gugup, sedih tak percaya tentang apa yang sudah kubaca
Dia yang kucintai telah menjadi milik yang lain
Andaiku, dulu mungkin tak pernah menjadi nyata
Harapku hilang bersama lampu-lampu yang mulai temaram
Kehilangan cahayannya
Angin malampun mulai menurunkan suhunya
Entah mengapa hal itu bisa terjadi
Gugup, sedih tak percaya tentang apa yang sudah kubaca
Dia yang kucintai telah menjadi milik yang lain
Andaiku, dulu mungkin tak pernah menjadi nyata
Harapku hilang bersama lampu-lampu yang mulai temaram
Kehilangan cahayannya
Angin malampun mulai menurunkan suhunya
Entah mengapa hal itu bisa terjadi
Rasa bingung dan tak percaya tetap
mengahntui di benak ini
Kusudahi bermainku dan kembali ke dunia nyata
Ku log out dan shut down
Kumatikan pelita syang sedari tadi menjadi saksi kesedihanku
Mukin dia juga tahu pilunya hatiku
Akhirnya mataku mulai terpejam mengakhiri gelapnya malam
Namun malam memaksaku untuk menemaninya
Aku lelah aku lemah tertatih berharap padamu
Kusudahi bermainku dan kembali ke dunia nyata
Ku log out dan shut down
Kumatikan pelita syang sedari tadi menjadi saksi kesedihanku
Mukin dia juga tahu pilunya hatiku
Akhirnya mataku mulai terpejam mengakhiri gelapnya malam
Namun malam memaksaku untuk menemaninya
Aku lelah aku lemah tertatih berharap padamu
Esok menjelang tak tahu apa yang
harus kuperbuat
Aku kehilangan pelitaku
Cahaya hidupku
Penyemangat jiwaku
Hari indah yang terisi dengan luka jiwa
Hanya menambah daftar panjang luka hati ini TUHAN
Aku kehilangan pelitaku
Cahaya hidupku
Penyemangat jiwaku
Hari indah yang terisi dengan luka jiwa
Hanya menambah daftar panjang luka hati ini TUHAN
Comments
Post a Comment