Skip to main content

Kakakku Sayang

             Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang mama mengadopsinya sebagai kakakku. Meskipun aku membencinya, aku tak pernah benar-benar menunjukkan rasa benciku di depan mama. Aku tak suka punya saudara aku merasa kasih sayang mama terbagi.
            Setiap hari aku bersikap biasa pada kakak angkatku. Aku terpaksa melakukan semuanya karena kelihatanya kakakku benar-benar sayang padaku.. Kedua orangtuaku sangat menyayangi kakak angkatku karena menurut mereka, kakakku adalah sosok kakak laki-laki yang sangat baik dan perhatian pada adiknya.
           Ketika mama dan papa pergi keluar negeri selama kuramg lebih 2 tahun untuk menyelesaikan pekerjaan baru papa, aku menjadi adik yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Kakakku  juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan sebagian sayang mama padanya sehingga, tugasnyalah melindungiku membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.
            Di rumah, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan kakak dan pembantuku.Aku semakin manja ketika apapun keinginanku di turuti oleh kakakku ,ya karena kartu kredit, kakakku yang membawanya.Pada suatu hari aku liburan bersama teman temanku. Aku tak mau di antar kakakku karena, aku tak mau di anggap anak kecil oleh teman-temanku. Pada saat aku menyetir mobil dan bercanda dengan teman-temanku, kakakku menelponku
"Dek,kamu dimana,mobilnya kok nggak ada sih ?" Tanya kakakku lembut
"Aku lagi mau ke mall kak,oh ya mobilnya aku bawa ,udahlah nggak usah khawatir sama aku,aku kan udah gede !" jawabku agak kasar.
"Ya udah, hati-hati ya dek, nyetirnya jangan ngebut"
"Halah udahlah jangan cerewet!" bantahku kasar
Tak berselang lama kakakku menelponku lagi.
"Ada apa sih kakak cerewet ?" tak berselang lama,sebelum kakak menjawab pertanyaanku ternyata aku lalai menyetir dan akhirnya aku menabrak pembatas jalan,dan sialnya lagi aku luka paling parah.
          Saat aku tersadar di rumah sakit,ternyata kakakku sudah ada di sampingku menemaniku dengan sabar. Tapi bukanya aku sadar akan kesalahanku aku malah marah pada kakakku karena ia menelponku saat aku menyetir.Itulah kemarahan terbesarku pada kakakku.Dan sialnya lagi kakiku patah,dan mobil rusak.
"Semua ini gara-gara kakak ,sialan gara-gara dia aku jadi begini". Bisikku dalam hati.
          Saat aku pulang dari rumah sakit,kakak tetap setia menemaniku walaupun aku marah dan benci padanya, kakakku selalu sabar dan merawatku sampai aku sembuh
          Hari ini, adalah hari kepulangan papa dan mama dari luar negeri kakakku menyuruhku segera bersiap-siap untuk menjemput mama dan papa di bandara
"Dek Angela sayang ,dandanya agak cepet dikit ya, kakak tunggu di mobil!". Perintahnya halus kepadaku.
"Uhh iya bentar sabar sedikit kenapa sih" . jawabku kasar.
         Aku merasa malas menjemput mama dan papa ke bandara,ya karena aku merasa terjebak dengan kakak angkatku yang sangat disayangi mama dan papa.Setibanya di bandara benar saja,mama langsung memeluk kakakku dengan erat, sedangkan aku walaupun di peluk itupun tidak lama.
        Aku pulang dengan wajah muram dan sedih,entah kenapa sebenarnya aku sayang sama mama dan papa.Lalu papa bertanya padaku.
"Angela ,kamu kenapa sayang kelihatanya kamu tidak senang mama dan papa pulang, papa juga memberikan oleh –oleh padamu kan ?''
"Iya sih pa,tapi Angela nggak apa-apa kok pa,mukin terlalu kangen sama papa dan mama aja kok.". jawabku lemas dan apa adanya.
''Mukin kamu terlalu capek ,sudah istirahat saja sana !''
"Iya pa". Jawabku sembari beranjak dari ruang tamu
           Pada saat pagi itu kami sekeluarga berbincang- bincang hangat di ruang makan.Aku berfikir dalam hati.
"Inilah yang di maksud kehangatan keluarga."
           Saat aku dan kakakku akan berangkat sekolah ,seperti biasa mama dan papa mencium dan memelukku.Dan kamipun berangkat sekolah seperti biasa kakak mengantarku sekolah .Tapi kali ini kakakku agak aneh ,dia tak seperti biasanya dia mengantarku sampai ke depan kelas dan memelukku dengan erat seakan dia tak rela meninggalakan aku. Dan aku bertanya pada kakakku ,kali ini aku bertanya halus pada kakakku .
"Kak ada apa sih tumben kak Ardi mengantarku sampai ke depan kelas dan memelukku ?"
"Nggak apa-apa kok dek,kakak cuma ingin memeluk kamu."
         Akhirnya akupun terlarut dalam pelukkan kakakku ,tak seperti biasa aku merasa nyaman dekat kakakku ,dan akhirnya kakku melepaskan pelukkanya.
''Ciee Angela sampai gitu banget sama kakaknya dah akur ni ye…!". Usik temanku.
Dan sebelum berangkat ke kampus setelah mengantarku kakakku berkata.
."Kakak akan selalu sayang dek Angela selamanya"        
Lalu kakakku beranjak pergi dan suara mesin mobilnya pun lambat laun sudah tak terdengar lagi . Entah mengapa akupun berat ditinggal kakakku untuk kali ini.Ternyata hari ini adalah jam kosong di sekolah dan seperti biasa aku suka main game di netbook bersama teman-teman .Tapi ternyata netbookku tertinggal di rumah ,karena gengsi aku tidak mau meminjam netbook temanku yang sebenarnya mau meminjamkan netbooknya padaku ,akhirnya akupun menelpon kakakku yang saat itu tengah berada di kampus.
"Kak netbook Angela tertinggal di rumah ,bisa nggak kakak ambilakan ,please ya kak..!!" .Rayuku pada kakak.
"Ehm..gimana ya dek kakak juga lagi ada tugas,ya udah deh kakak ambilkan". Jawabnya halus.
 Tapi detik demi detik berganti jam kakakku tak jua datang,aku coba menunggu di gerbang depan sekolah mobilnyapun tak kunjung terlihat,aku mulai merasa tidak enak dan mencoba menelponya berkali kali tapi tak jua di angkat,biasanya dua kali berdering telponku sudah di angkatnya .Akupun mulai panik dan untuk kesekian kalinya aku menelpon kakak. Tapi malah suara asing yang menjawab telponku.
"Apakah benar,ini dengan Angela adik dari mas Ardi ?''
"Iya dengan saya sendiri,ma'af ini siapa ya,,??" . tanyaku penasaran
"Ini kami dari kantor polisi,kakak anda mengalami kecelakaan dan sekarang dia sudah di rumah sakit"
          Ternyata yang menjawab telponku adalah petugas kepolisian,aku hanya menjawab "Terima Kasih" atas berita polisi tadi.Aku shock dan tak terasa aku menjatuhkan ponselku,dan wajahku berubah pucat seputih kertas. Temankupun bertanya,tapi belum sempat aku jawab pertanyaan mereka ,entah apa yang sedang ku pikirkan,aku langsung berlari dan menyetop taksi yang kebetulan melintas di depan sekolah.
         Sesampainya di rumah sakit aku kaget bagaimana caranya mama dan papa tahu kalau kak Ardi mengalami kecelakaan.Aku menunggu kakak di depan ICU dengan diam  seribu bahasa . Detik demi detik berganti jam telah berlalu .Azan maghrib berkumandang dokter keluar dari ruang ICU dengan wajah pasrah dan dokter berkata.
"Ma'af  kami sudah tidak bisa menyelamatkan nyawa anak bapak dan ibu"
         Sontak mama dan papa menangis shock mendengar berita itu,tapi ada apa denganku aku malah makin terdiam dan sejenak berpikir.
"Kakak tidak ada,memang dia pergi kemana,,??" pikirku .Tangisan sedih mama tak mampu membuatku mengeluarkan air mata setespun.
          Akhirnya jenazah kakakpun di semayamkan di rumah.Aku duduk di hadapanya ,aku termangu.Pada saat itulah aku tersadar  baru kali ini melihat wajahnya yang tampak tertidur pulas dengan wajah dingin tanpa nafas tersisa. Kulihat dengan seksama wajahnya yang dulu selalu di hiasi dengan senyum  manisnya. Air mata merebak di mataku,mengaburkan pandanganku .Aku terkesiap berusaha mengusap air mata agar tak menghalangi tatapan terkhirku padanya,aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang kakakku tak berakhir begitu saja.
            Dadaku semakin sesak ketika tubuh kakakku hilang dari penglihatan mataku tertutup bumi  ,ku tabur mawar merah harum mewangi di atas pusara kakak paling sempurna menurutku saat ini.
         Aku pulang dengan rasa sesal yang begitu mendalam ,Tapi bukanya berhenti ,air mataku semakin deras membanjiri pipiku
"Apa yang telah kulakukan selama ini pada kakakku"
Aku hampir tak pernah bertanya apa yang sudah di makan kakakku, padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memeperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama saat aku ,kecelakaan dulu. Bahkan dia selalu menyuapiku ketika aku malas makan .
            Hari –hari ku jalani setelah kepergianya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini ku inginkan ,tapi aku malah terjebak dalam keinginan untuk bersamanya   Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Mama papa dan pembantuku membujukku makan.
"Non, makan dulu nanti sakit,,!!" bujuk bi Iyem
"Iya sayang anak mama cantik makan dulu,!" mama juga membujuk
 Tetapi yang kuingat hanyalah saat kakakku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu. Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah mama yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang. Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di sekolah, membuat teman teman kakak  kebingungan menjawab teleponku. Karena ponsel kakakku yang dulu di berikan pada teman kakakku .Setiap malam aku berharap kakakku datang merebut remote TV dariku ,karena kebiasaanku yang rebutan remote TV dengan kakak.
Dulu aku selalu kesal kalau kakak tak cepat datang untuk membantuku mengerjakan PR,dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana. Dulu aku paling tidak suka ia membuat susu tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau kuhapus . Aku baru sadar ternyata kakak benar menyayangiku sepenuh hati.
 Aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu.
"Kak Ardi sekarang kakak dimana, Angela rindu kakak" kataku sambil menangis memeluk baju kakakku
"Ada apa  sayang ?" Tanya mama kaget mendengar tangisanku
"Angela rindu kakak ma.!" Kataku sambil terisak.
"Sudahlah sayang ,kakak pasti sedih melihat kamu menangis,lebih baik kamu wudhu trus sholat untuk mendo'akan kakakkmu".
Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan.
"Sayang, ayo cepat berangkat sekolah lagi,pasti kau sudah banyak ketinggalan pelajaran sekolah kan," bujuk mama.
"Iya ma sebentar ,kakak mana ?" tanyaku seadanya .
"Kakak sudah berada di surga sayang" . jawab mama sambil memelukku erat.
Tak lama kemudian ada teman kakak datang ke rumah dengam membawa sepucuk surat dari kakak untukku. Dan yang paling membuat dadaku terasa sesak lagi adalah isi suratnya
Adikku Angela tersayang,
Maaf karena kakak harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena berada dalam hangatnya keluarga yang utuh   adalah hal terbaik dalam hidupku.                                                                                   Seandainya kakak bisa,kakak ingin selalu melihat senyum Angela selamanya. Tetapi Ardi tak mau kalian terlalu lama larut dalam kesedihan                       
 Jangan menangis, adikku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu  teman / kakak yang lebih baik dariku
Teruntuk mama dan papa tercintaku. Maafkan karena Ardi belum  bisa Membahagiakan mama dan papa.Angela,jangan jadi anak yang bandel lagi dan kakak  selalu ingat dimanapun kalian berada, kakak akan disana melihatnya. Oke, Princess!
Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas kakakku kalau ia mengirimkan note.
Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan sayangku pada kakakku. Aku menghabiskan hampir 5 tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mengenangnya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cinta dan sayang kakak yang begitu tulus.



Comments

Popular posts from this blog

Contoh Laporan Praktikum Kimia Asam Basa kelas XI

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA A.     Judul                        : “ Prakiraan pH Beberapa Larutan ” B.      Tanggal Praktikum : Sabtu , 30 Januari 2016 C.     Tujuan Praktikum   : Untuk menentukan pH larutan yang tidak diketahui dengan                                     beberapa indikator universal , yaitu bromtimol biru (BTB),                                      fenolftalein (PP), metil merah (MM), dan metil orange (MO). D.     Dasar Teori  ...

Pidato bahasa Inggris " 1 Muharram "

Assalamu’alaikum WR WB Alhamdulillahirabbil alamin, washolatuassalamu’ala asrofil anbiya I wal mursalin, waala alihi wa ashabihi ajmain amma ba’du   Hounorable head master ISHS 2 TA   Mrs. Miftachurrohmah M.ag Honourable   caretaker of Ma’had Al Furqan Mr Khoirul Huda Honourable to big family ISHS 2 TA Honourable Mr Vineet and MRs. Sushma   as the judges. And unforgettable   all of my friend whom I love. # First of all. Lets pray and thank to our god Allah SWT who has giving us some mercy and blessing until we can attend and gather in this happy time   and our special day first Muharram   1437 H. #Secondly, may sholawat and salam always be giving to our prophet Muhammada SAW who has guided us from the darkness to the lightnes #thirdly , I don’t forget say thank you very much to master of ceremony who has be giving me time to speech in front off you all. *All attendes who are blessed In this occasion I would like to speak in...

PENYEBARAN BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA

     Pentingnya penyebaran berita kemerdekaan Indonesia telah disadari sejak teks proklamasi kemerdekaan selesai dirumuskan. Kalangan yang berperan dalam penyebarluasan berita itu antara lain   para pemuda dan pegawai kantor berita  Domei. ◊     Kegiatan Para Pemuda      Setelah selesai perumusan teksproklamasi, Soekarno berpesan kepada para pemuda untuk memperbanyak teks proklamasi dan menyiarkannya keber bagai tempat. Untuk menjalankan tugas itu, para pemuda membagi pekerjaan dalam kelompok-kelompok agar berita proklamasi bisa lebih cepat sampai pada masyarakat. Ada kelompok yang bertugas untuk menyebarluaskan berita proklamasi dalam bentuktulisan, adapula yang menyebarluaskannya dari mulut kemulut secara beranting.       Beberapa hari kemudian ,kelompok pemuda di markas Menteng 31 terlibat pula berjuang dalam kegiatan penyebarluasan berita Proklamasi Kemerdekaan I...